Jumat, 07 Maret 2008

Gerakan Memilih “Orang Baik” Dalam Pemilu


Pemilihan Umum 2009 tinggal satu tahun lagi. Bila kita tidak ingin memilih para wakil rakyat yang tukang bohong, koruptor, pemain film porno, penikmat hedonis dan kemewahan, tidak peka pada penderitaan rakyat - dan sebagainya yang bila semuanya ditulis berdasarkan pengalaman yang terjadi selama ini, maka daftar keburukannya akan saaangat panjang – maka mungkin kini sudah saatnya membuka semua panca indera kita termasuk indera keenam dan ketujuh agar dapat mengetahui mana “orang baik” dan mana orang buruk yang akan menjadi wakil rakyat.


Mengingat banyak partai yang tidak bisa menyaring secara ketat para caleg atau kader yang disodorkan pada rakyat agar dapat meloloskan wakil rakyat yang berkualitas, maka yang menjadi penentu adalah diri kita sendiri. Apalagi Pemilu adalah sistem yang menentukan masa depan kita maka mau tidak mau kita harus berpartisipasi. Golput adalah pilihan yang menggiurkan, namun mungkin lebih baik bila kita diatur oleh orang yang kita pilih sendiri dibandingkan kita diatur oleh orang yang tidak kita pilih. Dengan demikian bila kita kecewa maka kita punya hak untuk marah dan murka dengan menghukum mereka yang tidak amanah dengan mencabut amanah tersebut dalam pemilu. Mungkin hukuman ini tidak “seberapa” namun selama kita masih percaya adanya hari akhirat, maka kita dapat menuntut hukuman yang lebih berat bagi para wakil rakyat tersebut di hadapan Tuhan kelak.


Dalam pemilu nanti mari kita pilih orang-orang baik bukannya para bromocorah tak perduli apapun partainya. Bila nanti orang-orang baik yang pantas dipilih memang hanya sedikit, maka biarkanlah terjadi apa adanya. Lebih baik punya wakil rakyat yang sedikit tapi baik daripada 500 orang yang mayoritasnya buruk sehingga hasilnya pun akan buruk.


Bayangkan nanti saat pemilu, semisal orang2 baik dari sekian ribu daftar yang disodorkan partai-partai hanya berjumlah 10 orang, maka marilah kita pilih ke-10 orang tersebut dan kita acuhkan ribuan orang lainnya. Hal ini mungkin akan memberikan efek yang sangat besar bagi bangsa ini. Bayangkan bila ada 100 juta orang pemilih dan semuanya hanya memilih 10 orang baik tersebut, maka bila dibagi rata, satu orang baik akan mempunyai suara sebanyak 10 juta pemilih dan caleg lainnya hanya mendapatkan 0 suara. Ini akan memberikan pelajaran rasa malu dan tahu diri bagi para wakil rakyat yang dinilai rakyat kurang baik. Dan juga memberi pelajaran bagi partai agar hanya memilih orang-orang baik bukannya orang-orang buruk yang karena berduit atau memiliki pengaruh dan kekuasaan maka bisa mendapatkan apa saja yang mereka mau.


Jadi ingat!!! Apapun partainya, pilihlah orang-orang baik yang ada didaftar caleg walaupun jumlahnya sangat sedikit. Masa depan kita akan lebih baik bersama orang-orang baik. Saatnya kita benar-benar memilih!!!

Tidak ada komentar: