Kamis, 29 Mei 2008

Religiusitas Koruptor

Suara azan menandakan waktu sholat zuhur telah masuk lantang terdengar di seluruh kantor. Amir pun mengambil perlengkapan sholatnya, memakai topi haji berwarna putih dan sejadah dipundaknya, ia bergegas menuju musholla kantor setelah pamit meninggalkan dua tamu yang hendak mengurus pencairan dana yang cukup besar.

Amir selalu teringat dengan nasehat yang diberikan orang tuanya dan juga yang sangat sering didengarnya dalam setiap ceramah agama tentang keutamaan sholat yaitu:
- Amal pertama yang akan diperiksa di akhirat adalat sholat, jika baik sholatnya maka dianggap baik pulalah amal ibadah yang lainnya, demikian sebaliknya.
- shalat lima waktu bagaikan sungai yang mengalir di depan pintu seorang muslim dan digunakan untuk mandi sebanyak lima kali dalam sehari, sehingga akan menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat di badannya. Begitu pula shalat lima waktu, akan menghapus dosa-dosa seorang muslim yang selalu menjalankan dan menjaganya.

Amir meyakini bahwa dirinya hanyalah manusia biasa yang tidak bisa luput dari kekhilafan dan dosa, oleh karena itu ia berusaha menjaga sholat dan semaksimal melaksanakannya dengan berjamaah. Dengan demikian Amir meyakini bahwa semua dosa-dosa yang dilakukannya baik sengaja ataupun tidak sengaja akan diampuni dan dihapuskan oleh Allah. Selain itu, dengan ibadah sholat yang dijaga dengan baik maka ia juga meyakini semua amal ibadahnya yang lain seperti naik haji, zakat, infaq, shodaqah dan lain sebagainya akan diterima oleh Allah dan menambah timbangan kebaikannya diakhirat kelak.

Selain sebagai orang yang taat beribadah, Amir dikenal dermawan dan memiliki hubungan baik dengan siapapun, dengan atasan, bawahan, rekan sejawat ataupun klien yang selalu dilayaninya dengan senyuman. Apa lagi setelah pulang dari menunaikan ibadah haji, kesholehan Amir semakin tampak nyata.

Hampir setiap hari Amir mentraktir makan siang stafnyanya di kantor. Seperti siang ini, Amir mengumumkan kepada semua stafnya bahwa siang ini mereka mendapatkan rejeki dari klien dan akan digunakan untuk membeli makan siang, jadi setiap orang tidak perlu mengeluarkan uang dari kantong sendiri untuk makan siang.
Dalam setiap lebaran pun Amir selalu memberikan THR yang cukup besar bagi stafnya. Staf dengan pangkat yang terendah diberi THR Rp500ribu dan terus meningkat seiring dengan pangkatnya masing-masing. Bukan hanya itu saja, Amir menganut filosofi kinerja, siapa saja stafnya yang rajin bekerja akan mendapatkan bonus yang lebih dari yang lainnya. Ia selalu transparan pada stafnya dari setiap rejeki yang diterimanya dari klien, ia tidak ingin dicap sebagai atasan yang serakah. Para stafnya pun merasa beruntung memiliki atasan seperti Amir.

Dalam lingkungan tempat tinggalnya pun Amir sangat dikenal karena kebaikan dan kedermawanannya. Ia tercatat sebagai donatur tetap kegiatan-kegiatan dan aktivitas di masjid dan lingkungan warga. Bila ada kesulitan dana, para pengurus tinggal bertamu ke rumah Amir, maka masalah kesulitan dana pun akan teratasi. Siapapun maklum bahwa Amir adalah seorang pejabat di kantor pemerintah sehingga dinilai memiliki pendapatan atau rejeki yang banyak.

Setiap orang yang mendapatkan kebaikan dari Amir akan selalu mendoakannya agar selalu dimurahkan rejekinya dan diterima amal ibadahnya. Amir pun dengan rendah hati berkata, “ini adalah rejeki dari allah, hanya saja saya diberikan kepercayaan untuk menyalurkannya pada bapak2 sekalian”

Amir sangat lega bisa membantu orang2 disekelilingnya. Ia sangat iklas membantu orang yang membutuhkan, ia berharap semua yang dilakukannya akan menjadi amal jariyah bagi dirinya dan keluarganya. Ia selalu berdebar bahagai saat orang2 atau ustadz yang diberikannya shodaqoh, infaq atau zakat selalu mendoakannya kebaikan bagi dirinya dan keluarganya di dunia dan akhirat. Apa lagi setiap ceramah di masjid yang dihadirinya para ustadz selalu memberi nasehat sebagai berikut:

- Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya. (HR Muslim).
- Dalam riwayat Ibn Majah, Rasulullah SAW menambahkan tiga amal di atas, Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya amal dan kebaikan yang terus mengiringi seseorang ketika meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat, anak yang dididik agar menjadi orang shaleh, mewakafkan Alquran, membangun masjid, membangun tempat penginapan bagi para musafir, membuat irigasi, dan bersedekah.' (HR Ibn Majah)
- Allah SWT berfirman, 'Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.' (QS al-A′raf [7]: 8).

Amir merasa hidupnya bahagia dan benar-benar diberkati. End.

Catatan:
Para ustadz mungkin lupa memberikan ceramah yang lengkap dan seimbang ataupun mungkin Amir tidak suka membaca literatur yang lebih lengkap berkaitan dengan ibadah dan muamalah, diantaranya:
- Siapa yang memakan harta haram maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari. Jadi kalau setiap hari makan uang haram, entah kapan sholat kita akan diterima??? Bagaimana dengan amal2 yang lainnya???

- Zakat adalah untuk membersihkan harta yang diperoleh secara halal. Dalam usaha memperolehnya dikuatirkan ada sedikit hal2 yang makruh ataupun haram yang ikut serta sehingga dengan zakat harta akan menjadi bersih. Tentu saja zakat, infaq, shodaqoh dan lain sebagainya tidak bisa diterapkan pada harta yang semua atau sebagian besarnya diperoleh dengan tidak benar.